Malam Pergantian Tahun di Senggigi, Kembang Api Dilarang, Protokol Kesehatan Diperket

  • Bagikan

Kondisi pandemi Covid-19 mengakibatkan berbagai aktivitas dibatasi. Termasuk momen tahunan perayaan tahun baru.

Seperti dilansir dari Jejaklombok, sejumlah pemerintah daerah melarang perayaan pergantian Tahun Baru 2021, demi mencegah penyebaran Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, H Saepul Akhkam menjelaskan, Pemkab Lombok Barat sendiri tidak menggelar acara resmi untuk pergantian tahun. Namun, bagi siapapun yang merayakan harus ketat menerapkan protokol kesehatan.

Hal itu disampaikannya dalam rapat koordinasi bersama pihak kepolisian, TNI, perangkat daerah dan para pengelola hotel dan restoran di kawasan Senggigi, Jum’at (18/12).

“Bagi siapapun yang merayakan, terutama untuk usaha jasa pariwisata dan salah satunya itu adalah hotel dan tempat hiburan, harus melakukan pengetatan terhadap penerapan protokol kesehatan,” ucapnya.

Terhadap imbauan ini, pihaknya memastikan menggelar supervisi terutama untuk kawasan Senggigi. Mengingat Senggigi ini adalah ikon pariwisata di NTB.

Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan, kegiatan di hotel maupun tempat hiburan diminta mengurangi kapasitas ruangan sebanyak 50 persen. Pengurangan ini dari kapasitas maksimal.

Sementara untuk outdoor dibatasi hanya untuk 100 orang saja. Aturan itu tergantung luasan area.

Selain itu, penyelenggara juga tidak diperbolehkan mengadakan event di area yang mudah diakses masyarakat umum.

Jajaran Dinas Pariwisata Lombok Barat bersama pihak kepolisian dan anggota Satpol PP juga akan melakukan supervisi. Tindakan ini diambil sejak tanggal 31 Desember hingga tanggal 1 Januari 2021.

Bagi Ahkam, apa yang dilakukan ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam upaya pencegahan covid-19 selama perayaan pergantian tahun baru 2021. Selain langkah antisipasi tersebut, hingga saat ini pihaknya pun terus melakukan edukasi terkait penerapan protokol kesehatan.

“Kita tidak ingin larut dalam upaya menangani pencegahan covid ini tapi dengan mematikan ekonomi. Tapi kita tidak ingin membuka keran ekonomi dengan mengabaikan aspek covid itu. Jadi inilah jalan tengahnya,” ujar Akhkam.

Polres Lombok Barat dipastikan bakal menindak kerumunan yang berlangsung saat perayaan pergantian Tahun Baru 2021. Untuk perayaan tahun baru, kepolisian melarang penggunaan petasan maupun kembang api yang dapat memicu kerumunan warga.

Selain itu, warga yang terlihat berkerumun akan ditindak petugas yang berjaga di wilayah masing-masing.

Pihak kepolisian juga mengambil langkah menutup jalur menuju Senggigi guna membatasi pengunjung. Langkah ini diambil untuk mencegah potensi terjadinya kerumunan.

“Penutupan akan dilakukan sekitar pukul 23.00 Wita,” tegasnya.

Terhadap rencana itu, Kasat Intel Polres Lobar, IPTU Nyoman Agus Sugiarta bakal membackup secara maksimal kegiatan para pelaku usaha wisata. Namun demikian, masih dengan catatan bahwa pengusaha harus tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19.

“Yang paling kami tekankan adalah untuk menghindari kerumunan dan tidak menggunakan kembang api,” tegas Kasat Intel Polres Lobar, IPTU I Nyoman Agus Sugiarta.

Terkait penutupan jam 11 malam, pihaknya melihat situasi. Jika harus ditutup ya akan ditutup.

Karena itu, pihaknya memohon dukungan kebijakam bupati dan dinas agar kegiatan tersebut lancar.

Sementara itu, GM Aruna Senggigi Resort and Convention, Weni Kristanti mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan kegiatan dengan protokol kesehatan yang cukup ketat. Pihaknya juga menyambut baik kebijakan yang diambil pemerintah untuk pergantian tahun baru di Lombok Barat.

“Untuk di Aruna sendiri dengan informasi bahwa tidak boleh menggunakan area publik untuk acara penyambutan tahun baru, kita melakukan kegiatan di area fool garden,” ucapnya.

Dengan menggunakan area ini paling tidak bisa membatasi pengunjung. Hanya tamu hotel yang menginap yang boleh bergabung.

Ia pun menyatakan dukungannya terhadap rencana tersebut. Dukungan ini sekaligus untuk memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan dengan benar.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *