Selamatkan Fasilitas Kesehatan, Warga Iklaskan Lahan Pertanian Jadi Temat Limpahan Banjir

Lembar – Hujan terus menerus yang terjadi di beberapa Wilayah Hukum Polres Lombok Barat, mengakibatkan dibeberapa wilayah terendam air.
Tidak terkecuali Puskesmas Eyat Mayang Lembar, dimana di Puskesmas ini juga menjadi salah satu tempat penyimpanan vaksin covid-19, Sabtu (30/1).
Kapolsek Lembar Iptu Boy Ari Purnomo, SH mengatakan, dengan situasi ini membuat pihaknya harus bertindak sesegera mungkin untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Seperi apa yang telah diperingatkan BMKG, sehingga jajaran Polsek Lembar terus tingkatkan kewaspadaan, dengan memantau seluruh wilayah Hukum Polsek Lembar,” ungkapnya.
Untuk di Wilayah Kecamatan Lembar, banjir merendam Puskesmas, dimana Puskesmas merupakan salah satu fasilitas publik vital, sehingga harus mendapatkan penanganan secepatnya.
“Ketinggian air sempat mengancam Gudang penyimpanan Vaksin covid-19, sehingga segera dilakukan tindakan dengan berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Eyat Mayang,” ucapnya.
Koordinasi dilakukan untuk menentukan langkah cepat, agar air yang merendam puskesamas segera surut, untuk memastikan keamanan penyimpanan vaksin covid-19.
“Yang paling memungkinkan adalah dengan menjebol tembok belakang puskesmas, agar air sesegera mungkin bisa surut ditempat ini,” jelasnya.
Dijelaskan pula bahwa, walaupun Gudang penyimpanan masih dalam keadaan aman, rencana kemungkinan terburuknya adalah akan dilakukan evakuasi ke Puskesmas Jembatan Kembar Lembar.
“Masalahnya, dibelakang puskesmas merupakan perkampungan dan lahan pertanian milik warga setempat, sehingga sebelum menjebol tembok tersebut, terlebih dahulu meminta ijin kepada pemilik lahan, agar tidak ada warga yang merasa dirugikan,” terangnya.
Setelah dilakukan komunikasi secara intens, pemilik lahan akhirnya mengikhlaskan lahannya menjadi tempat pembuangan air yang merendam Puskesmas tersebut.
“Untuk keamanan dan keselamatan Puskesmas, warga tidak keberatan menjadi tempat limpahan dan dilewati air yang sebelumnya merendam puskesmas,” terangnya.
Akhirnya, rencana evakuasi vaksin batal dilakukan, mengingat air rendaman berangsung-angsur mulai surut, setelah menjebol tembok belakang Puskesmas.
“Alhamdullilah air mulai surut, sehingga untuk selanjutnya kami dari pihak Kepolisian, TNI, BPBD Lobar dan masyarakat, bisa fokus untuk melakukan pembersihan, sehingga diharapkan Puskesmas dapat melakukan pelayanan Kesehatan Kembali,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *