Genjot Menuju Zona Hijau, Polisi Tingkatkan Kegiatan Operasi

Kota Bima, NTB (29/5) – Polres Bima Kota terus menggenjot angka penyebaran dan penurunan terkonfirmasi positif Covid_19, yang kini sudah turun di zona kuning setelah kurun waktu yang cukup lama berada pada zona orange.

Upaya ini dilakukan Polres Bima Kota, juga saat pihaknya dan stakeholder menekan penyebaran Covid_19 dari status berbahaya dari zona merah menuju zona orange.

Kini, targetnya untuk berada pada zona aman dari penyebaran virus mematikan tersebut, Polri terus menambah kegiatan operasi untuk menekan plus memotong penyebaran virus asal Wuhan – China tersebut.

“Sebelum Idul Fitri dulu kita gencar operasi, lanjut terus lagi. Dan 3 Mei Alhamdulillah turun jadi kuning dari orange. Sekarang kita tambah lagi operasi dan terus,” ujar Kapolres Bima Kota melalui Kabag Ops, Kompol Nusra Nugrahan.

Pasca_Idul Fitri hingga menjelang Idul Adha Juni mendatang pun, pihaknya mengaku terus bergerak memantau perkembangan penurunan Covid_19 yang menjadi ancaman dunia tersebut.

Terhitung urainya kembali, mulai tanggal 18 sampai 24 Mei lalu, Polres Bima Kota mengadakan KRYD atau Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan. Tentu juga tegasnya semata-mata untuk menekan angka penyebaran Covid_19.

Kegiatan ini juga katanya, sebagai sambungan tugas Polri berhubung tanggal 20 Mei lalu, masyarakat pada sejumlah wilayah di NTB seperti halnya Sasak, mengadakan lebaran Ketupat.

Dan meskipun di wilayah Bima Kota ataupun Kabupaten Bima tidak memiliki tradisi Lebaran Ketopat, pihaknya mengaku tetap berjaga-jaga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Yakni peningkatan kasus Covid_19 pasca_perayaan hari besar keagamaan.

“Siapa tau kan ada juga warga asli Sasak yang lama tinggal disini (Bima, Red). Jadi tetap kita imbau tidak ada lebaran Topat,” tegasnya kepada media ini.

Seperti diketahui, Polda NTB mengeluarkan larangan keras kepada warganya agar merayakan tradisi pasca_Idul Fitri, yakni Lebaran Ketupat di rumah masing-masing saja mengingat di tengah kondisi Pandemi Covid_19.

Sementara di Bima sendiri, Polres Bima kota melakukan imbauan serupa juga dengan menyisir sejumlah destinasi wisata di Kota maupun di Wilayah Kabupaten Bima, untuk melarang kegiatan yang mengundang kerumunan atau banyak orang.

Demikian halnya katanya pasca kegiatan tersebut hingga nanti menjelang perayaan Idul Adha Juli mendatang. “Semoga terus terpantau dan harapan kita angka terkonfirmasi positif Korona ini terus menurun,” sambungnya.

Nusra mengimbau kepada masyarakat terlebih di Kota Bima atau wilayah hukumnya, agar tidak lupa menggunakan masker, mencuci tangan dengan baik dan benar serta menjaga jarak minimal satu meter di tengah kerumunan.

“Oh ia satu tambahan lagi dalam Protokol Kesehatan sekarang yang diterapkan adalah agar dalam bersilaturahmi, tidak ada kontak fisik atau badan ya. Cukup salam Korona saja,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *