Sekotong – Kisruh yang terjadi di lokasi tambang emas ilegal di wilayah Bunut Kantor Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong Lombok Barat pada minggu malam sekitar pukul 19.00 wita tanggal (13/6/2021) kini menuai persoalan.
Sejumlah petugas keamanan dipimpin langsung Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta bersama tokoh masyarakat H.Lalu Daryadi melakukan penutupan langsung di lokasi tersebut.
Menurut Kapolsek, indikasi tersebut bermula terjadi insiden keributan antara kelompok penambang dengan kelompok penambang lainnya, yang berkeinginan masuk ke dalam areal lubang tambang emas yang dinyatakan cair dan menghasilkan pundi-pundi rupiah yg sangat menggiurkan warga tersebut akhirnya menimbulkan insiden.
” Memang bener ada kejadian keributan di lokasi tersebut, namun sampai saat ini belum ada laporan ke polsek.” Ujar Iptu I Kadek Sumerta saat ditemui media ini, Rabo (16/6/2021).
Atas kejadian tersebut lanjut I.Kadek Sumerta, dirinya bersama personil naik ke lokasi tambang bersama sejumlah anggotanya didampingi tokoh masyarakat Miq Tuan Dar sapaan akrab, langsung menutup lokasi tambang emas di Bunut Kantor tempat kejadian tersebut dengan memasang garis polisi.
” Kita sudah pasang garis polisi di areal tersebut serta menutup total tambang emas ilegal tersebut, karena sudah viral di medsos dan itupun tidak ada ijin. Dan tidak bisa dibuka lagi.” Ujar dia.
Terpisah Camat Sekotong mengatakan, dirinya menyayangkan kejadian tersebut, sebab saat ini dirinya baru mengetahui insiden tersebut.
” Kita tidak tau sebenarnya, dan informasi tersebut baru kita dapatkan.” Ungkap Camat saat ditemui di ruangannya.
Sebelumnya informasi yang dihimpun selama ini bermula pada minggu malam pukul 19.00-20.15 wita, dimana para penambang emas tersebut tergabung dalam puluhan kelompok. Kelompok tersebut mendapat giliran untuk memasuki lubang tambang emas dengan sistem bergantian. Sebelum mendapat giliran masuk sempat terjadi cekcok antara ketua kelompok penambang, namun insiden itu tidak bisa di lerai, akhirnya terjadi keributan yang mengakibatkan, perkelahian diantara kedua kelompok.
Adapun identitas korban, Maman (26) merupakan warga Dusun Bunut Kantor, Desa Burung Mas, mengalami luka tusuk dibagian dada, serta Aria Johor warga Dusun Belongas mengalami luka tebas pada tangan dan keduanya saat ini di rawat di RSUD Tripat Gerung Lombok Barat.