TNI AD Akan Rekrut Calon Prajurit Dari Kalangan Santri

  • Bagikan

Lombok Barat – Dalam rangka Hari Juang TNI Angkatan Darat tahun 2021, Korem 162/WB menggelar kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Donor Darah di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ishlahudiny desa Kediri kecamatan Kediri kabupaten Lombok Barat, Kamis (9/12/2021).

Donor darah diikuti personel TNI (AD, AL, AU), Polri, Pegawai Negeri Sipil, anggota Persit, perwakilan Satpol-PP, Basarnas, Pramuka, PD Pemuda Panca Marga NTB serta para Santri/Santriwati dan masyarakat setempat.

Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan di pondok pesantren Al-Ishlahudiny sesuai perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk melaksanakan Baksos donor darah kepada keluarga besar Ponpes.

Hal ini, lanjutnya, bertujuan untuk menjalin silaturrahmi dan kedekatan para santri dengan prajurit TNI yang terlahir dari rakyat. Di samping itu, untuk mensosialisasikan kepada pimpinan dan seluruh keluarga besar Ponpes Al-Ishlahudiny tentang program rekrutmen prajurit TNI AD yang disiapkan khusus oleh KSAD bagi para santri dan lintas agama.

Dengan adanya jalur khusus tersebut, para santri lulusan pondok pesantren diharapkan banyak yang ikut mendaftarkan diri untuk bergabung menjadi prajurit TNI AD.

“Rekrutmen TNI AD bagi santri dan lintas agama ini mulai dibuka tahun depan (Tahun 2022, Red),” papar Ahmad Rizal.

Syarat bagi santri atau muslim menurut Pati TNI Satu Bintang ini, selain sehat dan memiliki kemampuan fisik yang prima salah satunya juga harus seorang Hafizh (hafal) Alquran untuk bisa lulus mengikuti seleksi.

Untuk itu, alumni Akmil 1993 itu memberikan motivasi dan mendorong para santri untuk mempersiapkan diri mengikuti program rekrutmen tersebut baik Bintara PK (prajurit karier) maupun Tamtama TNI AD dengan cara menjaga kesehatan, melatih kemampuan fisik serta lebih tekun belajar dan memperbanyak hafalan Alquran.

“Semakin banyak jumlah juz yang dihafal didukung kesehatan dan kemampuan fisik maupun materi seleksi lainnya yang mumpuni, Insyaa Allah peluang adik-adik untuk lulus menjadi prajurit semakin besar,” tegasnya.

Lebih lanjut Danrem menjelaskan, rekrutmen TNI AD ini dibuka untuk santri laki-laki maupun perempuan. Laki-laki ada program seleksi Sekolah Calon Bintara (Secaba) PK dan Tamtama, sedangkan perempuan melalui seleksi Secaba PK.

“Jadi santriwati juga bisa daftar menjadi Kowad (Komando Wanita Angkatan Darat) dan tetap menggunakan jilbab,” pungkasnya.

Dihadiri Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., Pimpinan Ponpes Al-Ishlahudiny TGH Muchlis Ibrahim, Kasrem 162/WB, para Kasi Korem, Dandim 1606/Mataram, serta Dan/Ka/Pa Satdisjan jajaran Korem 162/WB dan Ketua Persit KCK Koorcabrem 162.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *