HUKRIMNTB.COM – Umat hindu menggelar aksi damai di Ma Polda NTB terkait dugaan tindak pidana penggelapan aset (pelaba) Pura Lingsar oleh oknum Pengurus Masa Bakti 2011-2016.
Puluhan umat hindu yang tergabung dalam aksi tersebut meminta Polda NTB segera usut tuntas oknum yang diduga melakukan penggelapan aset/pelaba pura Lingsar, mengusut pelaku pengerusakan Baliho Majelis Agung Windu Sesukertaning Jagat Lombok ( MAWSJL) yang dipasang di Pelaba Pura Lingsar, dan mengusut dugaan tindak Pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) terkait ujaran kebencian / pelecehan dan penghinaan terhadap Penglingsir Puri Agung Cakranegara A.A. Gede Huruju Amla Nagantun (HAN). Jika tuntutannya tidak segera di proses maka akan menggelar aksi unjukrasa yang lebih besar.
Anak Agung Made minta Polda NTB serius menangani kasus yang dilaporkan. Karena pelaba pure sama dengan tanah wakaf secara pribadi; tidak ada orang yang boleh mengakui apalagi mengatasnamakan organisasi karena tanah wakaf dan pelabe pure itu dibangun oleh leluhur kami “Anak Agung Gede Ngurah” sesungguhnya kamilah yang paling berhak, karena ini sudah diwakafkan jadi milik semua umat hindu bukan sekelompok orang, katanya, Kamis (24/2/2022).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, jika tuntutan ini tidak ditangani secara serius, maka akan menghadirkan gelombang masa yang lebih banyak, dan bila tidak juga ditangani oleh polisi kami akan serahkan masalah ini ke masyarakat, terserah maunya masyarakat, tutup Anak Agung.
