Lombok Timur – Aparat gabungan di Kabupaten Lombok Timur kompak menggelar operasi petasan (mercon) dan balap liar di bulan puasa hingga malam takbiran Idul Fitri 1443 H.
Hal itu dilakukan menurut Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Amin Muhammad Said, SH., disela-sela kesibukannya di Makodim, Kamis (28/4), untuk menciptakan rasa aman dan nyaman masyarakat dalam beribadah di bulan puasa hingga lebaran nanti.
Operasi gabungan yang diselenggarakan oleh Satpol PP Kabupaten Lombok Timur tersebut melibatkan berbagai unsur salah satunya personel Kodim 1615/Lotim.
“Alhamdulillah ini upaya pemerintah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan puasa terutama yang berkaitan dengan petasan dan balap liar,” ungkapnya.
“Ketika warga sudah merasa terganggu maka kenyamanan itu sendiri akan hilang,” imbuhnya.
Amin juga mengingatkan para orang tua untuk menjaga anak-anak mereka agar tidak bermain petasan karena bisa jadi korban letusan atau ledakan petasan itu sendiri yang berakibat fatal seperti luka bakar termasuk juga balap liar.
“Balap liar ini rawan kecelakaan lalu lintas dan mengganggu pengguna jalan. Jadi mari jaga anak-anak kita dengan mengarahkannya untuk melakukan hal-hal yang positif di bulan suci ini,” ajaknya.
Sedangkan Kasatpol PP H. Sudirman via telepon seluler mengatakan operasi petasan dan balap liar sesuai jadwal di mulai dari tanggal 18 April hingga 1 Mei mendatang sebagai sok terapi bagi para pedagang petasan dengan mengambil beberapa sample sebagai barang bukti untuk diamankan di kantor.
“Alhamdulillah beberapa barang bukti sudah kita amankan di Kantor Satpol PP untuk kita musnahkan bersama,” ujarnya.
Ia juga berharap agar kedepan ada pembinaan lebih lanjut terhadap para pedagang petasan untuk tidak melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur sehingga Lombok Timur tetap aman dan kondusif.
Terkait dengan kondusifitas wilayah menjelang Idul Fitri, Sudirman mengatakan sampai saat ini masih terpantau aman. Namun demikian, lanjutnya, pemantauan wilayah akan terus dilakukan bersama TNI, Polri dan instansi terkait.