Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Ousman mengatakan, kerangka tengkorak manusia tersebut pertama kali ditemukan warga saat hendak menebang pohon pisang.
“Sekira pukul 11.00 Wita, saat warga bermaksud menebang pohon pisang, warga sempat mencium aroma bangkai akan tetapi saat itu warga memperkirakan aroma tersebut berasal dari bangkai anjing atau babi,” katanya.
Berita penemuan tulang dan tengkorak manusia yang ditemukan kemudian tersebar dan dilaporkan ke kantor Desa Timba Nuh.
Identitas korban diketahui setelah anggota Bhabinkamtibmas Polsek Pringgasela menyebarkan informasi ke desa binaan masing – masing.
Warga Desa Jurit Baru yang mendengar kabar penemuan kerangka tersebut datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari pengecekan yang dilakukan dipastikan kerangka tersebut merupakan kerangka ibunya yang hilang sekitar satu bulan yang lalu.
Dari keterangan yang dikumpulkan, korban hilang menggunakan baju berwarna hitam dengan bagian punggung bertuliskan sinar mas, dan juga kain sarung yang digunakan berwarna biru garis hitam.
“Korban sebelumnya meninggalkan rumah dan hilang sekitar satu bulan yang lalu, serta keluarga sudah melakukan pencarian sampai ditemukannya korban yang sudah tinggal kerangka,” ungkapnya.
Diketahui, korban dalam hal ini mengalami penyakit lupa ingatan atau pikun yang sudah diderita satu tahun ini.
