Dukung Program Kampung Sehat Tahap II, Ustad Gunawan Buka Usaha Meubler di Kelurahan Penatoi

Kota Bima, NTB – Dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah Pandemi Covid 19, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya terutama mensupor kegiatan Usaha Masyarakat di bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

melalui pendekatan Presuasif dan Komunikatif pemerintah dengan Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, sehingga melahirkan kesadaran dan Semangat Masyarakat dalam mendukung dan mensukseskan program Kampung Sehat Tahap II melalui Peningkatan kapasitas Produksi maupun pemasaran.

Salah satu Contohnya, Tokoh Agama Ustad Gunawan warga Kelurahan Pena Toi Kecamatan Mpunda Kota Bima melakukan Kegiatan Usaha Permebelan di kediamannya Kelurahan Penatoi dengan beberapa orang Karyawan.

Saat di kunjungi wartawan yang di dampingi oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Pena Toi AIPDA hera Sandi, pada Sabtu, (9/4/) pekan kemarin di kediamannya, Ustad Gumawan mengatakan bahwa Usaha Permebelannya merupakan salah satu Pembukaan lapangan baru bagi para remaja Khususnya warga Kelurahan Pena Toi agar mereka bisa mengembangkan bakatnya dan mempunyai penghasilan. Imbuhnya.

“Usaha Meubler yang saya buka ini sebagai lapangan kerja bagi para pemuda-Pemuda khususnya kelurahan Pena Toi, dan Hasil Produksinya akan di pasarkan dalam seputaran Bima, Dumpu sampai Kabupaten Sumbawa” Katanya.

Dalam upaya perbaikan Ekonomi Masyarakat melalui usaha Mikro, kecil dan Menengah (UMKM) di tengah Pandemi Covid 19 ini, Ustad Gunawan juga menghimbau kepada seluruh Masyarakat tertama para pemuda agar memiliki akitifatas.

Selain itu, ustad Gunawan yang sehari-harinya sibuk mengurus usaha meublernya dan mendidik anak-anak tentang Ilmu Agama Islam di Masjid Kelurahan Pena Toi, Mengutuk Keras Aksi Bom Bunuh diri di gereja Katedral Makassar dan Penyerangan di Mabes Polri dilakukan oleh salah satu Perempuan yang diduga Terorisme yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Saya Mengutuk Keras Keras Aksi Bom bunuh diri yang di lakukan oleh terduga Terorisme yang terjadi diGereja Katedral Makssar beberapa waktu, dan penyerangan Mabes Polri oleh seorang perempuan”.

“Kami dukung keras segala penindakan Polri dalam pemberantasan Kelompok-Kelompok Terorisme yang radikal sampai keakar-akarnya. tegas ustad Gunawan.

“Islam mengajarkan ummatnya untuk hidup berdamai dan saling Toleransi. Tambahnya.

Di tempat yang berbeda, salah satu Tokoh Masyarakat Kelurahan Pena Toi Ibrahim alias Bram juga mengeluarkan pernyataan tegas yaitu Mengutuk Aksi Bom Bunuh diri yang di lakukan oleh terduga Teroris di Gereja Katedral Makassar dan Penyerangan Mabes Polri beberapa waktu lalu, dan mendukung segala upaya Polri dalam pemberantasan Teroris maupun kelompok Radikal sampai ke akar-akarnya.

‘Kami dukung tindakan Polri dalam Pemberantasan Kelompok Teroris maupun Kelompok Radikal di wilayah Republik Indonesia karena bertentangan dengan Ajaran Agama Islam. “NKRI Harga Mati” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *