Sumbawa – Polres Sumbawa Polda NTB menggelar simulasi pengamanan pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara. Simulasi tersebut dilaksanakan di lapangan Pemda Kabupaten Sumbawa, Sabtu,(28/11/20) pagi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt Bupati Sumbawa Ir. Zainal Abidin, M.Si, Kapolres Sumvawa AKBP Widy Saputra, S.Ik, Dandim 1607/Sumbawa Letkol Kav Rudi Kurniawan, Komisioner KPU Sumbawa Muhammad Kanety, kordinator Sekertariat Bawaslu Edi Ramli S.Ap, Kabag Ops Polres Sumbawa AKP Sari Mukmin, Danki Brimob Sub Den 2A Brimob Sumbawa Iptu Nurdin,serta para peserta simulasi sebanyak 50 orang.
Simulasi tersebut diperagakan langsung oleh seluruh personel polres sumbawa yang berperan sebagai petugas TPS , pihak kemananan, hingga menjadi pemilih.
Kegiatan simulasi dimulai dengan penyemprotan cairan desinfektan oleh petugas TPS, kemudian petugas KPPS dan pengamanan juga siap dengan menggunakan pakaian APD, masker, sarung tangan, serta alat pengukur suhu tubuh (thermogun) untuk mengukur suhu tubuh para pemilih.
Disimulasikan pemilih yang datang ke TPS langsung diarahkan untuk mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan. Selanjutnya, suhu tubuhnya diukur oleh Petugas KPPS. Kemudian pemilih menyerahkan blangko C6 dan KTP ke petugas KPPS untuk didata sebagai pemilih. pemilih kemudian diberikan sarung tangan, dan apabila tidak membawa masker akan diberikan masker dan dipersilahkan menunggu di tempat yang disediakan dengan tetap menjaga jarak.
Selanjutnya, pemilih dipanggil oleh petugas KPPS dan diberikan surat suara untuk mencoblos di bilik suara yang telah disediakan. Setelah melakukan pencoblosan kertas surat suara dimasukan ke dalam kotak suara dan pemilih keluar diberi tanda tinta dengan cara dicap pada bagian tangannya. Sementara sarung tangan pemilih lalu dibuang ke tempat sampah yang telah disediakan.
Ada juga simulasi apabila ditemukan pemilih yang memiliki yang suhu tubuhnya diatas 37,5 C maka petugas mengarahkan pemilih untuk mencoblos di bilik suara khusus yang telah disediakan.
Simulasi juga memeragakan apabila ada pemilih yang memiliki suhu tubuh tinggi, lselanjutnya menolak mencoblos di bilik suara khusus dan tetap memaksa mencoblos seperti pemilih pada umumnya. Kemudian petugas dengan APD lengkap memberikan pemahaman sehingga pemilih tersebut berkenan untuk memilih dibilik khusus.
Kapolres Sumbawa dalam penyampaiannya mengatakan bahwa tujuan diadakan simulasi tersebut merupakan bentuk kesiapan untuk mengetahui tata cara serta siap berbuat apa saat pelaksanaan pemilihan di TPS.
“Melalui kegiatan ini kita akan tahu sebagian besar gambaran proses pemilihan di TPS nantinya, siapa berbuat apa, dan bagaimana langkah – langkah yang diambil jika terjadi permasalahan.” Ucapnya.
Selain itu Kapolres juga menekankan agar nantinya saat pelaksanaan pemilihan petugas harus memperhatikan standar protokol kesehatan, mengingat pelaksanaan pilkada kali ini dihadapkan dengan covid-19, sehingga tata cara dan penerapan protokol kesehatan harus benar benar diperhatikan agar tidak ada penularan maupun claster baru covid-19.