LOMBOK UTARA – Kepolisian daerah (Polda) provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan satuan pelaksana utama kewilayahan Kepolisian Republik Indonesia yang berada di bawah Kapolri.
Secara otomatis Polda bertanggungjawab atas segala bentuk keamanan di daerah sesuai tugas dan fungsinya menjadi lembaga keaman yang ditugaskan negara guna menjamin kemanan masyarakat sampai ketingkat paling bawah.
Untuk memaksimalkan fungsinya, Polda NTB menugaskan beberpa pejabat tinggi di Polda sebagai Pengamat Wilayah yang biasa disingkat Pamatwil guna memantau merencenakan dan melaksanakan segala bentuk kebijakan dari Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTB.
Seperti yang di lakukan Direktur Polisi dan Udara (Dirpolairud) Polda NTB Kombes Pol Khobul Syahrin Ritonga S.I.K M.H yang Continue memantau perkembangan pelaksanaan pengamanan yang dilakukan Polres Lombok Utara (Lotara) pada Pilkada Serentak 2020 ini.
Tahap demi tahap selalu ada hal yang dilakukan guna menjaga kondisi Pilkada di Kabupaten Lombok Utara (KLU) supaya Berjalan sesuai yang di harapkan.
Sebagai pejabat Polda NTB yang di percaya menjadi Pamatwil, Kombes Pol Khobul Syahrin Ritonga selalu terlihat pada momen momen tertentu pada tahapan Pilkada di KLU.
Seperti halnya pada apel Pergeseran Pasukan (Serpas) yang digelar Polres Lombok Utara (Lotara) di Mako Polres Lotara jalan raya Selelos Gangga, Desa genggelang, kecamatan Gangga, kabupaten Lombok Utara, provinsi Nusa Tenggara Barat, pada senin (7/12/202) sekitar pukul 14.00 wita kemarin.
Ditempat itu dia terlihat standby dari awal hingga selesai proses Serpas di lakukan, sesekali dia memanggil Kapolres untuk mendapat laporan terkait perkembangan situasi dan kondisi dilapangan atau laporan hasil acara dan kebijakan yang di lakukan Kapolres.
Tidak hanya itu jika ada yang kurang pas menurutnya dia memberi arahan kepada Kapolres agar melakukan langkah langkah strategis yang dapat menyukseskan segala rencana yang akan di lakukan.
Mengenai tekhnis pengamanan di lapangan terutama TPS paling rawan, Pengamat Wilayah (Pamatwil) Kabupaten Lombok Utara (KLU) Dir Polairud Polda NTB Kombes Pol Khobul Syahrin Ritonga, S.I.K M.H mengatakan bahawa, pihaknya akan memberikan perhatian khusus.
Dijelaskan bahwa untuk mengantisipasi segala sesuatu terhadap kemungkinan yang terjadi di lapangan Pihaknya sudah menyiapkan aplikasi Polisiku sebagai sarana untuk melaporkan segala kejadian di lapangan.
“Aplikasi ini kami siapkan dari Polda NTB Untuk melaporkan segala kejadian yang sekiranya terjadi di lapangan,” jelas Pamatwil KLU Kombes Pol Khobul Syahrin Ritonga di ruang kerja Kapolres Lotara, senin (07/12)
Dia menyarankan Kapolres agar mamantau ketat perjalan Pilkada Di KLU, dia meminta agar semua personil yang di turunkan selalu siap siaga.
“Polisi harus bersikap netral pada setiap Pilkada, tidak boleh memihak kepada salah satu paslon,” ungkapnya
Dia juga menegaskan bahwa jika benar benar terjadi keributan di lapangan pihaknya sudah menyiapkan personil cadangan dari Polda NTB.
“Kami sudah siapkan personil cadangan untuk mengantisipasi sekiranya terjadi segala sesuatu di lapangan, seperti Brimob dan personil Kepolisian lainnya,” ujarnya
Selebihnya dia akan mengobservasi dan mengamati terhadap segala sesuatu yang sudah direncanakan Kapolres dan akan terus memantau pelaksanaan Pilkada di KLU hingga akhir.
“Diharapkan Kapolres juga mendapatkan bimbingan dan arahan dari kita selaku Pamatwil,” ujarnya
Sejauh ini dia melihat rencana rencana pengamanan yang dilakukan oleh Kapolres Lombok Utara sudah cukup baik.
“Ada 8 Point yang kita kenal mulai dari pilun sampai siap anggaran sudah disusun, dan hari ini kita sudah gelar apel pergeseran personil keamanan,” ujarnya.
Selain itu Pihaknya sudah membagi kelompok kecil yang ditugaskan Kapolres untuk memonitor perkembangan situasi Kamtibmas di setiap TPS.
“Ini akan memudahkan kita untuk memonitor semua situasi Kamtibmas yang ada di TPS tersebut sampai nanti selesainya mencoblos, pungut dan hitung suara,” jelasnya
Selain pengamanan di TPS pihaknya tidak lupa untuk melakukan pengamanan untuk KPU, BAWASLU dan lembaga terkait lainnya,”kami akan lakukan pengamanan terhadap mereka baik dikantor maupun dirumahnya,” tuturnya.
Selain Aplikasi Polsiku Untuk mempercepat penerimaan informasi dari anggota yang bertugas, pihaknya sudah menyiapkan grup Whatsapp.
“Grup Whatsapp ini nantinya akan terbagi menjadi beberapa grup sesuai dengan kebutuhan, melalui grup ini mereka akan melaporkan kapan masuk ke TPS, bagaimana situasi dilapangan dan lain sebagainya,” tandasnya.
Untuk Jurnalis dia berharap supaya pemberitaannya dipersegar agar kedua Paslon dan para simpatisan tidak termakan berita berita tidak benar atau hoax yang kerap beredar di Medsos.