hukrimntb.com – Kepolisian Republik Indonesia dalam hal ini Polsek Sekotong Polres Lombok Barat meningkatkan Operasi Yustisi dalam mendukung percepatan penanggulangan Covid-19 di Kecamatan Sekotong, Kamis. (10/12).
Untuk mewujudkankannya, tak jarang Polsek sekotong juga menggandeng dari gabungan TNI dan Pemerintah Kecamatan Sekotong ditambah dengan relawan untuk memaksimalkan kegiatannya.
Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta, S.H., saat melakukan pendampingan mengatakan, Relawan yang tergabung dalam Operasi Yustisi yang rutin dilaksanakan tetap aktif dalam kegiatan ini.
“Pelibatan relawan juga sangat penting, dimana hal ini dapat lebih menggugah kesadaran masyarakat dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Dengan melibatkan relawan, dalam hal ini masyarakat sekitar wilayah Sekotong ini, diharapkan sebagai penyambung informasi tentang penerapan Protokol Kesehatan di Lingkungannya.
“Demikian juga dalam pelibatan Relawan dari masyarakat, diharapkan lebih menyentuh untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Protokol Kesehatan,” ujarnya.
Menurutnya, Polsek Sekotong dan Koramil Sekotong mendukukung penuh upaya dari Pemerintah ini.
“Dengan mengedepankan Tiga Pilar di Desa, tentunya Bhabinkamtibmas dan Babinsa akan senantiasa melakukan pendisiplinan secara terus menerus tiada henti secara rutin untuk membiasakan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.
Didampingi Babinkamtibmas dan Relawan Covid-19 ini turut mensosialisasikan tentang protocol Kesehatan terutama untuk penerapan penggunaan masker.
“Terlebih dimasa pandemi seperti ini, relawan diharapkan mampu berperan serta dan turut membantu pemerintah dalam penanggulangan Covid-19,” harapnya.
Dengan kehadiran relawan yang turut berperan aktif dalam pelaksanaan Operasi Yustisi tersebut Kapolsek berharap menjadi semangat dan menjadi tauladan dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan.
“Dengan kehadiran berasma relawan ini, tentunya menjadi semangat kebersamaan kita dalam melakukan kerja nyata khususnya dalam mendukung program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19,” ujarnya.
Sebanyak 8 Pelanggar Protokol Kesehatan diberikan sanksi sosial dan diingatkan kembali untuk membiasakan diri menerapkan protokol kesehatan secara disiplin
