Sumbawa,- Bertempat di Rumah Makan Padak Talas, Desa Teluk Santong Kecamatan Plampang, Tim Pamatwil Polda NTB bersama Kapolres Sumbawa, Dandim 1607, melaksanakan kegiatan Silaturahmi dengan Ketua Tim Pemenangan Paslon Wilayah Timur, meliputi Kecamatan Lape, Lopok, Maronge, Plampang, Labangka, Empang dan Kecamatan Tarano.
Tim Pamatwil yakni Dir Reskrimum Polda NTB Kombes Pol Hari Brata , S. IK, MH, Kasi log Korem 162/Wira Bhakti Kolonel Cba. Hery Ismailiya, SE, M. Si, Wadir Pol Air Polda NTB AKBP Sigit Hari W, S. IK, MH
Bersama Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra, S. IK, dan Dandim 1607/Sumbawa Letkol Kav. Rudi Kurniawan, S. Sos, M. Tr (Han), sabtu (12/12)
Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra, S. IK mengatakan, terkait dengan hasil Pilkada tahun 2020 yang saat ini masih berproses, meminta untuk tetap diberikan ketegasan kepada simpatisan agar tidak melaksanakan Konvoi, merujuk kepada Surat dari Mendagri yang mengatur tentang Larangan kerumunan dan Arak – Arakan agar dipedomani dan dilaksanakan.
Mengharapkan kepada Tim Paslon untuk tegas memberikan himbauan kepada simpatisan, untuk membantu menciptakan situasi wilayah yang kondusif.
Kemudian, lanjut Kapolres, jika masih ada Pasangan Calon yang belum menerima hasil keputusan resmi dari KPU Kabupaten Sumbawa, agar menggunakan jalur hukum dan tidak memprotes dengan cara diluar koridor hukum.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Dir Reskrimum Polda NTB Kombes Pol Hari Brata , S. IK, MH, meminta agar memberikan arahan kepada simpatisan untuk menahan diri dan tidak euforia berlebihan, agar situasi Kamtibmas wilayah tetap terjaga.
” Jangan terpancing dengan berita yang beredar di media sosial agar tidak terjadi saling klaim sebagai pemenang Pilkada tahun 2020,” tegasnya.
Ketua Tim Pemenangan Wilayah Timur, L. Banggai Mohyiddin, mengucapkan terimakasih atas arahan dan nasehat serta masukkan dan nerjanji akan melaksanakn semua himbauan aparat keamanan.
” Kami tetap akan menunggu hasil resmi dari KPU Kab. Sumbawa sebagai lembaga resmi yang berwenang mengumumkan siapa yang memenangkan Pilkada tahun 2020,” katanya.
” Kami memberikan arahan kepada simpatisan untuk tetap bersabar menunggu hasil keputusan KPU dan tetap mengawal Formulir C.1 Plano agar mengurangi indikasi terjadinya kecurangan penggelembungan suara,” imbuhnya.
Konvoi yang terjadi di Empang itu terjadi karena spontanitas simpatisan yang melihat simpatisan dari Paslon lain sedang berkumpul yang seakan akan mengklaim Paslon nya menang dengan mendahului keputusan dari KPU.
” Kami siap memberikan bantuan dan menjaga kondusifitas wilayah timur dan menjamin tidak akan ada lagi konvoi maupun kerumunan massa,” katanya