Curah Hujan Tinggi, Beberapa Desa di Kecamatan Sekotong Tergenang Air

  • Bagikan

Hukrimntb.com – Musibah tergenang air melanda sejumlah Dusun dan Desa di Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, Senin. (14/12)

Terhadap musibah banjir tersebut, Muspika Kecamatan Sekotong, Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta, S.H., bersama Camat Sekotong, Kades Sekotong Barat dan Kades Pelangan bersama anggota turun kelokasi untuk melakukan pengecekan dan evakuasi terhadap beberapa rumah warga yang terendam banjir.

Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta, S.H., membenarkan musibah tersebut terjadi pada beberapa daerah pemukiman warga di Dua Desa di Kecamatan Sekotong.

“Terdapat 2 Desa yang terkena Banjir diantaranya Desa Sekotong Barat dan Desa Pelangan dan kami telah mendata beberapa Dusun dan banyaknya jumlah KK yang terdampak musibah ini,” ucapnya.

Diantara kedua Desa tersebut sebanyak 5 Dusun terkena dampak tingginya curah hujan antara lain Dusun Gili Genting, Dusun Labuan Petung, Dusun Pandanan, Dusun Permule dan Dusun Selindungan.

Kapolsek mengungkapkan penyebab terjadinya banjir yang menggenang di beberapa Desa tersebut diakibatkan tingginya curah hujan dan lokasi Pemukiman warga yang berada di bawah kaki bukit.

“Mengingat lokasi rumah warga berada di bawah kaki bukit dan tingginya curah hujan menyebabkan kelebihan debet air yang turun dari atas perbukitan dan meg nakibatkan air sungai meluap hingga merendam rumah warga,” ujarnya.

Ia menambahkan hal tersebut juga disebabkan karena tertutupnya saluran pembuangan air dengan sistem drainase yang kurang memadai sehingga memaksa air meluap keluar.

“Dampak Banjir ini, kami melakukan pengecekan dan menyusuri pemukiman pada beberapa Dusun yang terdampak banjir dan beberapa warga yang rumah nya terendam banjir kami data sebanyak 5 KK di Dusun Permule Desa Pelangan,” tandasnya.

Usai melakukan pengecekan terhadap pemukiman warga yang terendam banjir tersebut, Kapolsek Sekotong bersama Muspika Sekotong bersama masyarakat melakukan upaya dalam membersihkan aluran air yang tersumbat untuk dapat mengurangi debit air yang menggenang.

“Mengurangi debit air yang menggenang, kami memberikan himbauan kepada warga dan mengajak bersama-sama untuk mengatasi saluran air yang mampet akibat sampah ranting dan dedaunan agar genangan air dapat segera teratasi,” tuturnya.

Dalam pengecekan tersebut, Muspika Sekotong turut memberikan arahan untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar dan himbauan agar tetap waspada untuk sewaktu-waktu debit air Kembali meningkat.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk lebih bersama-sama peduli dan memperhatikan terhadap lingkungan sekitar untuk meminimalisir dampak cuaca buruk yang terjadi saat ini dan mengarahkan warga agar tetap siaga terhadap segala perkembangan yang terjadi untuk segera melapor guna tindak lanjut,” imbaunya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *