Binkam  

Usai Diguyur Hujan, Polsek Sekotong Kembali Gelar Operasi Yustisi

Hukrimntb.com – Usai diguyur hujan deras, Polsek Sekotong Kembali melaksanakan kegiatan rutin dalam melakukan pemantauan terhadap penerapan protokol kesehatan di Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, Selasa. (15/12)

Seperti yang telah digelar secara rutin, Polsek Sekotong Kembali menggelar Operasi Yustisi dalam penegakan Perda NTB No. 7 Tahun 2020 di Jalan Raya Ampera Depan Mako Polsek Sekotong kec. Sekotong Kab. Lobar.

Kapolsek Sekotong mengungkapkan, dengan adanya cuaca yang tak menentu saat ini terjadi, pihaknya juga tetap melaksanakan penertiban terhadap protokol kesehatan Covid-19 di wilayahnya.

“Cuaca yang tak menentu, seperti hujan yang barusan mengguyur Kecamatan Sekotong, kami tetap secara konsisten menggelar Operasi Yustisi dalam mendisiplinkan protokol kesehatan,” ucapnya.

Dengan tetap mengedepankan penindakan Humanis, pihaknya secara teliti melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap masyarakat yang berlalu Lalang di lokasi Razia sembari memberikan himbauan Kamtibmas.

“Penindakan tetap kami lakukan secara humanis namun tegas kami himbau agar lebih disiplin dan membiasakan diri menerapkan protokol kesehatan dikemudian hari,” lanjutnya.

Ia menambahkan selama kegiatan berlangsung, masih terdapat beberapa masyarakat yang terpantau melanggar protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker.

“Masih ada pelanggaran, kali ini 9 orang pelanggar pengguna sepeda motor dan 10 orang pelanggar pengguna mobil dengan jumlah total mencapai 19 pelanggar,” pungkasnya.

Dengan melakukan peneguran terhadap belasan pelanggar tersebut, ia melanjutkan dengan lebih meningkatkan kesadaran dalam membiasakan diri menerapkan protokol kesehatan setelah terjaring Razia.

“Pelanggar tersebut kami berikan sanksi sosial bermacam – macam, sesuai dengan peruntukannya untuk memberikan efek jera,” tandasnya.

Dengan memaksimalkan kegiatannya, Pihaknya juga tetap menggandeng beberapa relawan setempat untuk lebih dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar.

“Relawan kami ambil dari masyarakat setempat agar lebih mengena sasaran untuk memberikan pemahaman lebih kepada warganya dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *