Mataram – Kepulangan pekerja migran asal Nusa Tenggara Barat (NTB) di Bandara Internasional Lombok (BIL), Sabtu (2/1), dikawal ketat personel Polda NTB hingga Asrama Haji Embarkasi Lombok sebagai lokasi karantina.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto, S.I.K., M.Si. melalui siaran persnya menyampaikan, suksesnya pengawalan tersebut tak lepas dari kesadaran para pekerja migran dalam mematuhi protokol kesehatan (prokes).
“Alhamdulillah, saudara-saudara kita para pekerja migran yang tiba di Bandara Lombok sekitar pukul 12.45 Wita, tidak ada yang menyepelekan prokes Covid-19 dan mereka dengan tertib serta disiplin, menjalankan semua SOP (Standar Operasional Prosedur, red) yang telah ditetapkan,” katanya.
Selain itu, lanjut Kabid Humas Polda NTB, juga berkat kerjasama segenap elemen yang terlibat dalam proses penyambutan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di bandara, termasuk pendekatan humanis yang dilakukan terhadap keluarga atau penjemput para PMI.
“Keluarga para PMI yang melakukan penjemputan juga diberikan pemahaman, terkait SOP prokes yang harus dilalui atau dijalankan. Dimana apa yang dilakukan pemerintah daerah bersama TNI-Polri, sebagai upaya keselamatan dalam menekan kurva masyarakat terpapar Covid-19,” jelasnya.
Dikatakan, sesuai jadwal penerbangan rombongan pekerja migran asal NTB yang sebelumnya diinformasikan berjumlah 180 orang, setibanya di BIL pukul 12.45 Wita diketahui berjumlah 131, diterbangkan menggunakan pesawat Air Asia dari Singapore Airport dengan nomor penerbangan QZ 462.
“Yang tiba hari ini hanya 81 pekerja migran. Sesuai informasi dari Kepala Disnaker Provinsi NTB bahwa pada hari Kamis pekan depan, akan ada pekerja migran lainnya yang akan datang, namun terkait jumlah belum bisa dipastikan,” ujar Kombes Artanto.
“Jadi, dengan menerapkan prokes Covid-19, pukul 13.10 Wita para pekerja migran berangkat dari BIL menuju Asrama Haji menggunakan 10 bus Damri, yang telah disiapkan Dinas Perhubungan NTB,” tambahnya.
Pamen Polri melati tiga itu menjelaskan, iring-iringan rombongan yang dikawal ketat aparat Kepolisian dan TNI itu, tiba dan memasuki Asrama Haji sebagai lokasi isolasi tepat pukul 13.52 Wita.
“Di Asrama Haji para pekerja migran telah ditunggu oleh petugas dari Dinas Kesehatan untuk dilakukan Swab Test. Mereka nantinya akan menjalani masa isolasi di Asrama Haji selama lima hari kedepan,” jelasnya.
“Sedangkan untuk pengamanan di Asrama Haji, akan dilakukan oleh Satpol PP hingga berkhirnya masa isolasi. Semoga saudara-saudara kita para pekerja migran tidak ada yang terpapar Covid-19. Amin,” tutupnya.
Untuk diketahui, para pekerja migran asal NTB yang pulang itu merupakan para pekerja migran yang telah habis kontrak kerjanya.