Guru Di Hu’U Pata Jari Tangan Diduga Dianiaya Oleh Wali Murid

  • Bagikan

 

 

 

Dompu, HukrimNtb. Com – Seorang guru di SMAN 1 HU’U bernama Syarifudin (36) di keroyok oleh beberapa keluarga siswanya sendiri di pertigaan Desa Cempi Jaya dan Desa Adu, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu -NTB, Kamis, (2/12/21) pukul 10:00 Wita.

Pengeroyokan ini berawal dari seorang siswa yang berinisial SL merasa tersinggung karena di suruh pulang oleh gurunya. Pasalnya, di depan sekolah ada beberapa siswa dari sekolah lain yang sedang nongkrong dan dicurigai akan terjadinya tawuran antar siswa. Karena beberapa kali diingatkan, siswa tersebut mendapat pukulan yang tidak seberapa keras dari gurunya dengan menggunakan kayu yang diambilnya di jalan.

Karena tidak menerima perlakuan gurunya, siswa yang masih duduk di kelas XI ini, lalu bergegas pulang dan menceritakan kejadian yang menimpa dirinya kepada orang tuanya. Tidak berselang lama, tidak hanya bapaknya yang datang tetapi juga kakak lelakinya. Mereka sengaja menunggu di pertigaan menuju Desa Cempi Jaya. Sepulangnya dari sekolah tempatnya mengajar, guru tersebut lalu dihadang.

Sebelum di keroyok, oknum guru tersebut mencoba menjelaskan persoalan yang sebenarnya, namun tidak mendapatkan respon baik dari wali murid. Bahkan seketika guru tersebut diserang dengan batu, kayu dan pemukulan beberapa kali hingga mengakibatkan wajahnya memar dan jari manisnya patah.

“Awalnya siswa itu saya suruh pulang, karena saya khawatir akan ada perkelahian dengan siswa lain. Karena biasanya rawan perkelahian jika siswa sudah berkumpul, apa lagi dengan sekolah lain dan itu pernah terjadi” Ujarnya saat di wawancarai di depan Polsek Hu’u.

Pasca kejadian, dengan di dampingi keluarga dan sejumlah guru lainnya, guru Matematika ini melaporkan kejadian tersebut di Polsek terdekat agar dapat diproses secara hukum,”tandasnya ( 04-Dwi )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *