Wilayah Telah Kondusif, BKO TNI di Desa Mareje Mulai Ditarik

  • Bagikan
Wilayah Telah Kondusif, BKO TNI di Desa Mareje Mulai Ditarik

Lombok Barat, NTB – Baiknya Kondusifitas pasca terjadinya perselisihan warga beberapa waktu lalu , kini melakukan penarikan BKO TNI di Desa Mareje.

Personil Komado Rayon Militer (Koramil) 1606-04/Gerung melaksanakan apel dalam rangka konsolidasi penarikan pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) TNI. Yang membantu tugas Polisi di Halaman SMPN 3 Mareje, Dusun Ganjar, Desa Mareje, Kec. Lembar, Lombok Barat, Minggu (22/5/2022).

Kapolres Lobar AKBP Wirasto Adi Nugroho, S.I.K yang bertindak sebagi pimpinan apel  menyampaikan terimaksih atas tugas di Desa Mareje.

“Semoga apa yang telah dilaksanakan selama tugas di Desa Mareje menjadi amal bagi kita semua,” ucapnya.

Kapolres juga mengucapkan terimakasih mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan tugas pengamanan.

“Yang mana sampai saat ini wilayah Desa Mareje masih terpantau kondusif, dengan upaya dan pola pengamanan yang telah kita laksanakan. Harapannya, semoga kedepan situasi wilayah Mereje tetap aman tanpa ada masalah di kemudian hari,” tambahnya.

Kapolres Juga berharap bahwa kedepannya tidak ada lagi perselisiahan mengatas namakan agama, suku, dan adat.

“Kita ketahui bersama, kita tinggal di negara dengan sangat menjunjung tingkat toleransi yang sangat tinggi. Harapan kami kepada semua masyarakat se wilayah Mareje dan Lobar pada khususnya, untuk saling menghormati antar sesame. Hindari kesalah pahaman dan selalu jaga kerukunan,” harapnya.

Setelah penarikan pasukan BKO pengamanan, maka Polres Lobar akan mengambil alih penuh pengamanan, dengan mengedepankan sistem sambang dan patroli.

“Meskipun sudah menarik pasukan, namun perlu kiranya tetap memantau dan mengawasinya, mengingat sampai saat ini masih ada perbaikan rumah korban yang rusak parah,” tutupnya.

Danramil 1606-04/Gerung Kapten Inf Mujiono yang mendampingi Kapolres Lobar menambahkan bahwa Babinsa akan terus melaksanakan tugasnya.

“Dalam memberikan pendampingan kepada warga binaannya dan membantu proses perbaikan rumah,” ujarnya.

Menurutnya, meskipun telah melakukan penarikan pasukan, pihaknya akan tetap memantau dan mengawasi agar perdamaian tetap terjaga.

“Yang kita harapkan tidak tercoreng oleh oknum-oknum yang ingin memecah belah warga Desa Mareje,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *