Hukrimntb.com | Mataram – Dalam rangka membangun generasi muda yang tangguh dan bebas dari pengaruh radikalisme, Ps. Perwira Urusan Seksi Pembinaan Pemuda, Anak, dan Wanita (Paur Sibinpenakta) bersama anggota Pembinaan Ketertiban Sosial (Bintibsos) Polda NTB, Jumat (20/9/2024), mengadakan sosialisasi di SDN 27 Cakranegara, Kota Mataram.
Kegiatan yang dimulai pukul 07.45 WITA itu dihadiri langsung Direktur Binmas Polda NTB, Kombes Pol. Dessi Ismail, yang memberikan materi penting tentang kontra radikalisme kepada para siswa.
Dalam sambutannya, Kombes Pol. Dessi Ismail menekankan pentingnya menjaga diri dari pengaruh paham-paham radikal, yang berpotensi merusak persatuan bangsa.
“Kalian adalah masa depan bangsa, dan salah satu ancaman terbesar yang harus kita hindari adalah paham radikalisme. Mulailah dari hal sederhana, seperti saling menghormati perbedaan dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah” kata Kombes Dessi.
“Kedisiplinan dan rasa cinta tanah air harus kalian tanamkan sejak dini,” imbuhnya.
Selain pesan kontra radikal, Dessi juga menghimbau para siswa untuk selalu menjaga keamanan diri, ketertiban, dan kebersihan sekolah. Ia menambahkan jika lingkungan sekolah yang aman dan bersih, akan mendukung proses belajar mengajar yang lebih baik dan mencegah masuknya pengaruh buruk.
Selama kegiatan, pihak Sibinpenakta Ditbinmas Polda NTB juga berkoordinasi dengan kepala sekolah, terkait kegiatan Pramuka dan upacara bendera yang dinilai sangat penting, dalam menanamkan rasa nasionalisme kepada para siswa.
“Kegiatan seperti Pramuka dan upacara bendera bukan hanya simbol, tapi juga cara kita menguatkan rasa cinta kepada bangsa dan negara,” ungkap Dessi.
Di akhir acara, Ps. Paur Sibinpenakta menyerahkan sarana kontak kepada pihak sekolah sebagai bentuk dukungan. Kegiatan berlangsung dengan kondusif dan penuh antusiasme dari para siswa dan guru.
Melalui kegiatan tersebut, Kombes Pol. Dessi Ismail berharap para siswa SDN 27 Cakranegara semakin waspada, terhadap bahaya radikalisme dan terus berperan aktif menjaga lingkungan sekolah yang aman, tertib, dan bersih.
“Kalian adalah penjaga masa depan bangsa. Dengan bersama-sama, kita bisa mencegah masuknya pengaruh radikal yang merusak,” tutupnya.